Gaes...melanjutkan topik BISNIS DISEPUTAR TENDER KONSTRUKSI maka pada kesempatan kali ini coba saya jabarkan seberapa besar valuasi Pasar Sertifikasi Management.
Pasar ini banyak didominasi oleh Lembaga Sertifikasi Swasta namun ada juga BUMN serta Kementrian. Melihat permintaan yang sangat tinggi, kesempatan ini turut pula melahirkan Pasar Informal. Adapun jenis-jenis sertifikat yang ditawarkan saat ini sebagai berikut:
- Sertifikat Management Mutu (ISO 9001)
- Sertifikat Manajemen Lingkungan (ISO 14001)
- Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (ISO 45001)
- Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja versi Kementrian Tenaga Kerja
- Sertifikat Anti Suap (ISO)
- Sertifikat Building Information Modeling (ISO)
- Sertifikat Green Building
- Bukankah sudah ada Konsultan Pengawas/Manajemen Konstruksi yang dibayar juga.
- Bukankah PPK beserta jajaran SKPD terkait, Inspektorat, APH, Wartawan, LSM turut juga mengawasi ?
- Bukankah selalu ada Daily, Weekly dan Monthly Progress yang artinya Well Management?
- Bukankah selalu ada juga Uji mutu barang dan produk jadi? dan
- Bukankah selalu ada Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan pada saat serah terima?
- Apa sih Limbah yang dihasilkan pada Pekerjaan konstruksi secara umumnya? apakah ada Limbah B3
- Apa tidak cukup diatur di SOP saja yang berkordinasi dengan Dinas Lingkungan terkait?
- Sejauh mana dampak Lingkungan dalam proyek, bukankah ini sudah diantisipasi dan menjadi tugas pengguna anggaran pada saat Perencanaan PBJ.
- Bukankah masih sering terjadi kecelakaan kerja meskipun syarat ini sejak dulu telah ada?
- Bukankah Para pekerja masih sangat banyak yang tidak menggunakan APD dilapangan?
- Bukankah sudah ada Tenaga Ahli dan Petugas K3 yang mengendalikan penerapan K3 dilapangan?
- Kalolah semua sertifkat management tersebut dihilangkan dari persyaratan tender, bukankah pada saat pelaksanaan Penyedia bisa membayar konsultan yang pakar dibidang Mutu, Lingkungan dan K3?
- Seluruh Sertifikat tersebut berlaku untuk orang-orang dikantor Penyedia, faktanya pekerja dilapangan adalah orang yang berbeda...lantas apa syarat Sertifikat tersebut Efektif? bukankah sebaiknya mereka juga harus disertifikasi jika memang tujuan pembuatan syarat-syarat tersebut sesuai dengan sertifikasi pelaksana proyek yang diharapkan.
- Jika dipakai ilmu Cocokologi, malah menurut saya semua Produk ISO cocok dipakai dikonstruksi, kenapa tidak diwajibkan saja semua produk luar tersebut?